Sabtu, 07 Januari 2012

Sleep Paralysis Atau Tindihan

Sleep Paralysis atau Tindihan – Fenomena Sleep Paralysissering disebut sebagai Tindihan,ada pula yang menamainyalumpuh tidur.Kejadian dimana saat kita tidur,seperti ada sesuatu yang menindih kita.
Di Zaman dulu,ada kepercayaan yang menyatakan kalau “tindihan” atau disebut fenomena Sleep Paralysis ini diakibatkan oleh “Old Hag” atau “Penyihir” yang sedang menduduki dada korban.Maka dari itu,ada pula yang menyebut fenomena ini dengan nama The Old Hag Syndrome.Tidak heran jika kemudian fenomena tindihan ini sering dikait-kaitkan dengan hal-hal mistis.
Fenomena Sleep Paralysis ini dapat ditemui diberbagai negara,berikut informasi yang diperoleh darikaskus,diantaranya :
  • Afro-Amerika,disebut the devil riding your back -> hantu yang sedang menaiki bahu seseorang.
  • China,disebut gui ya shen -> gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang.
  • Meksiko,disebut se me subio el muerto -> kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang.
  • Kamboja,Laos dan Thailand,disebut pee umm -> kejadian di mana seseorang tidur dan bermimpi makhluk halus memegangi atau menahan tubuh orang itu untuk tinggal di alam mereka.
  • Islandia,disebut mara,yang merupakan kata kuno bahasa Island -> hantu yang menduduki dada seseorang di malam hari,berusaha membuat orang itu sesak napas dan mati lemas.
  • Tuki,disebut karabasan -> makhluk yang menyerang orang di kala tidur,menekan dada orang tersebut dan mengambil napasnya.
  • Jepang,disebut kanashibari -> seseorang diikat oleh makhluk halus.
  • Vietnam,disebut ma de -> dikuasai setan.Banyak penduduk Vietnam percaya gangguan ini terjadi karena makhluk halus merasuki tubuh seseorang.
  • Hungaria,disebut lidercnyomas berkaitan dengan kata supranatural boszorkany (penyihir) -> tekanan yang dilakukan makhluk halus pada seseorang di saat tidur.
  • Malta,dianggap serangan oleh Haddiela (istri Hares),dewa bangsa Malta yang menghantui orang dengan cara merasuki orang tersebut.Dan untuk terhindar dari serangan Haddiela, seseorang harus menaruh benda dari perak atau sebuah pisau di bawah bantal saat tidur.
  • New Guinea,disebut Suk Ninmyo.Merupakan pohon keramat yang hidup dari roh manusia.Pohon keramat ini akan memakan roh manusia di malam hari agar tidak menggangu manusia di siang hari.Namun,seringkali orang yang rohnya sedang disantap pohon ini terbangun dan terjadilah sleep paralysis.
 Sleep Paralysis atau Tindihan
Sejak tahun 1950an,sudah ada usaha untuk meneliti tentang fenomena ini.Dari penelitian tersebut,kemudian diketahui penyebab dari fenomena Sleep Paralysis ini.Berikut bersumber dari beberapa sumber (googling dan buku) tentang penyebab Sleep Paralysis.
Ketika kita tidur,kita akan memasuki beberapa tahapan tertentu.Diantara tahapan-tahapan tersebut,kita akan melewati dua tahapan besar,yaitu Non REM dan REM.
*REM adalah kependekan dari Rapid eye movement.Sedangkan Non REM,tentunya kamu tahu apa itu bukan? icon biggrin Sleep Paralysis atau Tindihan
Kita memasuki tahapan Non Rem,saat 80 menit pertama kita tertidur,kemudian diikuti 10 menit tahapan REM.Siklus yang memakan waktu sekitar 90 menit ini,dapat terjadi berulang-ulang sekitar 3 sampai 6 kali dalam semalam.
Selama Non REM,tubuh kita akan menghasilkan beberapa gerakan minor dan mata kita bergerak-gerak kecil.Kemudian saat kita memasuki tahapan REM,jantung kita akan berdetak lebih cepat dari sebelumnya,hembusan nafas menjadi lebih cepat dan pendek,kemudian mata kita bergerak dengan cepat.Dalam kondisi seperti itu,mimpi kita tercipta dengan jelas dan kita bisa melihat objek-objek di dalam mimpi tersebut.
Dr.Max Hirshkowitz,direktur Sleep Disorders Center di Veterans Administration Medical Center di Houston,mengatakan kalau Sleep Paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi yang dalam (REM dreaming Sleep) dan kondisi sadar.
Selama REM dreaming sleep,otak kita mematikan fungsi gerak sebagian besar otot tubuh sehingga kita tidak bisa bergerak. Dengan kata lain,kita lumpuh sementara.Fenomena ini disebutREM Atonia.
“Kadang,otak kita tidak mengakhiri mimpi atau lumpuh kita dengan sempurna ketika terbangun.Ini bisa menjelaskan mengapa tubuh kita menjadi kaku.”
Dr.Hirshkowitz juga menjelaskan,jika efek ini hanya berlangsung selama satu hingga tiga menit.Namun,bagi korban,sepertinya pengalaman ini berlangsung sangat lama.
Beberapa penelitian menunjukan kalau seseorang mengalami Sleep Paralysis,ketika seseorang tersebut tidur telentang.Sedangkan resiko mengalami Sleep Paralysis akan lebih tinggi bagi mereka yang mengalami kelelahan yang berlebihan atau mereka yang jadwal tidur normalnya terganggu.
Untuk terhindar dari fenomema yang bagi kebanyakan orang menganggapnya sebagai fenomena yang “horor” ini,disarankan untuk tidur secara teratur dan cukup.Selain itu,olah raga secara teratur juga akan mengurangi resiko bagi seseorang mengalami fenomena Sleep Paralysis atau Tindihan.Dengan kata lain,sangat dianjurkan untuk hidup sehat

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev home